Minggu, 07 Desember 2014
SOAL
Pada saat setimbang, didapat zat A = 0.33mol.
6. Dalam suatu wadah tertutup, ammonium klorida dipanaskan pada suhu 200*C dan terjadi disosiasi,
8. Reaksi kesetimbangan : 2HI(g) <=> H2(g) + I2(g)
9. Jika satu mol AB dalam 1 liter air terurai sebanyak 40% menurut AB <=> A + B, maka tetapan kesetimbangan reaksi tersebut …
10. Dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan : 2SO3(g) <=> 2SO2(g) + O2(g). Semula terdapat 0,5 mol SO3. setelah kesetimbangan tercapai perbandingan mol SO3 terhadap O2 adalah 4 : 3. tetapan kesetimbangan adalah….
1. Satu mol A dan B direaksikan sampai mencapai kesetimangan
A(g) + B(g) <-> C(g) + D(g)
Pada saat setimbang, didapat zat A = 0.33mol.
Hitung tetapan kesetimbangannya (Kc)!
2. Tuliskan persamaan Kc pada reaksi berikut ini
a. N2O4(g) <-> 2No2(g)
b. H2(g) + I2(g) <-> 2HI(g)
c. 2NaHCO3(s) <-> Na2Co3(s) + H2O(g) + Co2(g)
3. Jika dalam volum 5 liter terdapat 4 mol asam iodida, 0,5 mol hidrogen dan 0,5 mol iodine dalam kesetimbangan, maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi pembentukan asam iodida dari hidrogen dan iodine adalah....
4. Reaksi CO2(g) + NO(g) <=> NO2(g) + CO(g) dilakukan dalam wadah 5 liter. Pada keadaan awal terdapat 4,5 mol CO2 dan 4 mol NO, sesudah kesetimbangan NO yang masih tersisa adalah 0,5 mol. Tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah….
5. Dalam suatu wadah gas N2O4 terdisosiasi 50% ,menjadi gas NO2, sehingga campuran gas-gas menimbulkan tekanan total 6 atm. Harga Kp adalah……
6. Dalam suatu wadah tertutup, ammonium klorida dipanaskan pada suhu 200*C dan terjadi disosiasi,
NH4Cl(s) <=> NH3(g) + HCl(g) Jika pada suhu tersebut Kp = a (tekanan dalam atm), maka tekanan total dalam wadah (dalam atm) adalah….
7. Pada reaksi 2X(g) <=> 3Y(g) Kp = 1/8 , tekanan parsial X pada kesetimbangan adalah 8 atm. Tekanan parsial Y adalah…
8. Reaksi kesetimbangan : 2HI(g) <=> H2(g) + I2(g)
Sebanyak 0,1 mol HI dipanaskan sehingga terbentuk 0,02 mol I2. derajat disosiasi HI….
9. Jika satu mol AB dalam 1 liter air terurai sebanyak 40% menurut AB <=> A + B, maka tetapan kesetimbangan reaksi tersebut …
Pada reaksi N2O4(g) <=> 2NO2(g) jumlah mol N2O4 pada kesetimbangan sama dengan jumlah mol NO2. Derajat disosiasi N2O4 adalah……
10. Dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan : 2SO3(g) <=> 2SO2(g) + O2(g). Semula terdapat 0,5 mol SO3. setelah kesetimbangan tercapai perbandingan mol SO3 terhadap O2 adalah 4 : 3. tetapan kesetimbangan adalah….
Sabtu, 06 Desember 2014
Kimia adalah salah satu bidang ilmu yang sangat luas. Kimia tidak hanya dimanfaatkan dalam bidang pengobatan tetapi hampir dalam semua bidang kehidupan. Dalam bidang pendidikan kimia dipelajari oleh seluruh siswa tingkat menengah atas. Salah satu materi yang akan diajarkan adalah tentang KESETIMBANGAN KIMIA. Secara sederhana KESETIMBANGAN KIMIA dapat dibagi menjadi beberapa sub bab. Yuk Belajar
Blog ini dibuat untuk membagi informasi yang aku dapatkan. Blog ini tidak hanya memuat tentang materi kimia saja tetapi juga program-progam yang berhubungan dengan kimia. Berikut ini adalah daftarnya
Chemtool
Gnome Crystal
Avogadro
JMol
Soal Visual Basic
GIDS
Kalzium
BK Chem
ISpring
Gabedit
Quetemol
- 0,1 mol HI dimasukkan dalam tabung 1 lt dan terurai sesuai reaksi :
. Jika I2 yang terbentuk adalah 0.02 mol, berapa harga Kc?
Jawab
: 2 HI H2 + I2
Mula-mula : 0.1
Terurai
: 2 x 0.02 = 0,04
Setimbang :
0.1-0.04=0.06 0,02 0,02
[HI]
= mol / lt = 0.06 / 1 lt = 0.06 [H2]
= mol / lt = 0.02 / 1 lt = 0.02
[I2]
= mol / lt = 0.02 / 1 lt = 0.02
- Tetapan kesetimbangan untuk reaksi A + 2B menjadi AB2 adalah 0,25
Berapa jumlah mol A yang harus dicampurkan
pada 4 mol B dalam volume 5 lt agar menghasilkan 1 mol AB2.
Jawab : Misal mol A mula-mula =
x mol
A + 2B AB2
Mula-mula : x 4
Terurai : 1
2
Setimbang : x-1 4-2 =
2 1
[AB2] = mol / lt = 1
/ 5 lt = 0.2
[A] = mol / lt = x-1 / 5 lt = (x-1)/5
[2B] = mol / lt = 2 / 5 lt = 0.4
x =
26
Kesetimbangan kimia
bersifat dinamis yang artinya kesetimbangan kimia dapat bergeser. Pergeseran kesetimbangan
kimia dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain
- Perubahan Konsentrasi
Reaksi :
Bila A ditambah artinya konsentrasinya
diperbesar, sehingga “jika diberi, dia akan memberi” maka terjadi pergeseran ke
kanan sehingga C banyak.
Bila B diambil (dipisah) artinya
memperkecil konsentrasi B sehingga “jika diambil , dia akan mengambil” maka
reaksi bergeser ke kiri sehingga C berkurang.
Jika
salah satu zat konsentrasinya diperbesar (ditambah), maka reaksi bergeser dari
arah zat tersebut.
Jika
salah satu zat konsentrasinya diperkecil (dikurangi), maka reaksi akan bergeser
ke arah zat tersebut.
- Perubahan suhu
Pada
reaksi kesetimbangan, apabila kalor sistem reaksi diturunkan dengan cara
menurunkan suhu sistem tersebut maka sistem akan melakukan reaksi dengan cara
menggeser kesetimbangan ke arah yang melepaskan kalor (eksoterm). Sebaliknya,
jika kalor sistem dinaikkan, sistem akan menggeser kesetimbangan ke arah yang
memerlukan kalor .
- Jika suhu dinaikkan (menambah atau memberikan kalor) maka reaksi akan bergeser ke arah kiri yaitu arah reaksi yang endoterm (membutuhkan).
- Jika suhu diturunkan(kalor dikurangi), maka reaksi akan bergeser ke arah kanan yaitu arah reaksi yang eksoterm(mengeluarkan).
Misal
:
Jika suhu dinaikkan reaksi bergeser ke
kanan (NH3 banyak terurai), jika suhu diturunkan akan bergeser ke
kiri.
- Perubahan tekanan dan volume
·
Perubahan
tekanan hanya berpengaruh untuk gas.
·
Fase
padat dan cair pengaruh tekanan diabaikan.
·
Sesuai
hukum Boyle maka :
~
Jika
tekanan diperbesar (volume diperkecil) maka
reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas yang terkecil.
~
Jika
tekanan diperkecil (volume diperbesar) maka reaksi bergeser ke arah jumlah mol
gas yang terbesar.
·
Karena
koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol ,maka cukup memperhatikan jumlah
koefisien gas pada masing-masing ruas.
·
Secara
umum, bertambahnya tekanan akan menurunkan volume akan menggeser kestimbangan
ke sisi yang jumlah mol gasnya lebih kecil
- Peranan Katalisator
Katalisator adalah
zat yang dapat mempercepat reaksi tapi tidak ikut bereaksi.
Sesuai dengan fungsinya mempercepat
reaksi maka akan mempercepar tercapainya proses kesetimbangan, dengan cara
mempercepat reaksi maju dan reaksi balik sama besar. Fungsi katalisator pada
awal reaksi (sebelum kesetimbangan tercapai). Jika kecepatan reaksi maju =
kecepatan reaksi balik maka katalis berhenti berfungsi.