Hukum kesetimbangan
menurut “Guldberg dan Waage” : “ Dalam keadaan
setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil reaksi dibagi hasil
kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistem kesetimbangan yang masing –
masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap”.
Hasil bagi tersebut dinamakan tetapan kesetimbangan ( Kc )
Ketentukan yang harus diperhatikan dalam hukum kesetimbangan adalah:
ü
Jangan menggunakan hukum aksi massa
sebelum menghitung konsentrasi masing-masing zat pada kesetimbangan.
ü
Konsentrasi zat selalu dalam satuan
molar (mol / lt) sehingga jangan lupa perhatikan volume.
ü
Zat ruas kiri berlaku hubungan : zat
pada saat setimbang = zat mula=mula – zat yang terurai.
ü
Zat ruas kanan berlaku hubungan : zat
pada saat setimbangan = zat yang terbentuk dari zat ruas kiri yang terurai.
ü
Koefisien reaksi kesetimbangan menyatakan
perbandingan mol zat ruas kiri yang terurai serta mol zat ruas kanan yang
terbentuk pada saat setimbang.
-
Tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi ( Kc )
Harga
tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi ( Kc ) adalah hasil
kali konsentrasi zat – zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi
pereaksi setelah masing – masing zat dipangkatkan dengan koefisiennya menurut
persamaan reaksi kesetimbangan
a. Reaksi Homogen
Harga Kc pada reaksi
, dapat dirumuskan dengan ketentuan
sebagai berikut :
Pada
kesetimbangan, laju reaksi v1 = v2
Pada
keadaan setimbang, reaksi dianggap stabil.
V1 = k1 [A]a
[B]b
V2
= k2 [C]c [D]d
b. Reaksi Heterogen
Untuk
reaksi heterogen “tetapan kesetimbangannya ditentukan hanya berdasarkan
konsentrasi zat yang berfasa gas saja, karena zat dalam fasa padat dan cair
konsentrasinya dianggap tetap
Contoh :
Oleh
karena [Q] dan [R] dianggap tetap, sehingga :
Untuk kesetimbangan heterogen, hanya
zat yang berfase gas (g) dan larutan (aq), karena konsentrasi zat padat atau
cairan murni adalah konstan
Untuk
mempermudah perumusan konstanta kesetimbangan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan :
- Reaksi harus dalam keadaan setara
- Setiap reaksi memiliki harga kesetimbangan yang berbeda dan konstanta tersebut berubah dengan berubahnya temperatur
- Spesies kimia yang ada dalam persamaan kesetimbangan hanya spesies yang berada dalam keadaan gas (g) dan larutan (aq)
- Konsentrasi zat cair murni (l) dan padat (s) tidak dilibatkan dalam persamaan konstanta kesetimbangan
-Tetapan
kesetimbangan Tekanan Parsial ( Kp )
Harga tetapan
kesetimbangan berdasarkan tekanan ( Kp ) adalah hasil kali tekanan
parsial gas – gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas – gas
pereaksi setelah masing – masing dipangkatkan dengan koefisiennya menurut
persamaan reaksi kesetimbangan
Persamaan tetapan
kesetimbangan tekanan parsial
Hubungan antara Kc
dan Kp sebagai berikut :
Kp = Kc (RT) Dn
Ket
; R =
tetapan gas ideal = 0,082 L.atm.mol-1 K-1
T =
suhu (K)
D n = jumlah koefisien zat-zat hasil reaksi–koefisien zat-zat pereaksi
Menuliskan Ungkapan
Kesetimbangan
•
Setarakan persamaan reaksi kesetimbangan
•
Taruh produk sebagai pembilang dan
pereaksi sebagai penyebut
•
Keluarkan fasa padat dan fasa cair
dari ungkapan kesetimbangan
•
keluarkan pelarut dari zat terlarut untuk
larutan yang encer ( < 0,1 M)
•
Pangkat setiap konsentrasi setiap komponen
harus sama dengan koefisien komponen tsb. dalam reaksikesetimbangan
Contoh
Bagaimana
ungkapan kesetimbangan berikut :
(NH4)2CO3
adalah padatan
Kita
tuliskan [NH3] 2 sebab koefisien untuk NH3(g) adalah
2
Kesetimbangan dan Laju reaksi
Reaksi kimia yang menuju kesetimbangan, reaksinya
berlangsung dengan laju yang signifikan. Disana tidak ada hubungan antara
kesetimbangan dengan laju reaksi
Reaksi
ini memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mencapai kesetimbangan pada temperatur
ruang
Menentukan tetapan kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan dapat ditemukan dengan
eksperimen
Jika
konsentrasi awal dari semua reaktan diketahui, anda hanya perlu untuk mengukur
konsentrasi salah satu komponen saja pada kesetimbangan untuk menentukan nilai Kc
Marilah
kita perhatikan kesetimbangan berikut :
Anggap
bahwa kita mulai dengan konsentrasi awal pada 425,4 oC
H2(g) 0.00500
M
I2(g) 0.01250 M
Pada
kesetimbangan, kita dapat tentukan bahwa
konsentrasi I2 adalah 0,00772 M
Perhitungan Kesetimbangan Kimia
Kita
dapat perkirakan arah reaksi dengan menghitung quotion reaksi
Quotion
reaksi, Q
Q mempunyai banyak Kesamaan dengan Kc, tetapi
dengan satu perbedaan penting, yaitu Q dapat digunakan untuk semua set konsentrasi,
sedangkan K tidak .
Beberapa set konsentrasi dapat memberikan suatu Q
perhitungan, dengan membandingkan Q terhadap nilai Kc. Kita dapat memperkirakan
arah untuk reaksi
Qc < Kc Reaksi akan berlangsung kearah kanan
Qc = Kc Tidak ada perubahan, Reaksi pada
kesetimbangan
Qc > Kc Reaksi kearahakan berlangsung ke arah
kiri
Contoh Quotion Reaksi
Kita tentukan Kc = 54 pada 425,4oC
Jika kita mempunyai campuran sebagai
berikut,perkirakan arah dari reaksi
berikut jika [H2] = 4.25 x 10-3 M , [I2] =
3.97 x 10-1 M , [HI] = 9.83 x 10-2 M
Karena
Q < Kc, maka sistem tidak dalam
berkesetimbangan dan akan reaksi berlangsung kearah kanan.
Perhitungan konsentrasi kesetimbangan
Jika
stoikhiometri dan Kc suatu reaksi diketahui, menghitung konsentrasi
kesetimbangan untuk semua komponen yang mungkin
•
Biasanya, konsentrasi awal diketahui
•
Satu dari konsentrasi diungkapkan
sebagai variabel x
•
Semua yang lainnya kemudian diungkapkan dalam bentuk x
Contoh
Sampel
COCl2 dibiarkan terdekomposisi. Nilai Kc untuk kesetimbangan ini adalah
2.2 x 10-10 di 100oC
Jika
konsentrasi awal COCl2 adalah 0,095 M, berapa konsentrasi setiap
komponen pada keadaan kesetimbangan
Ini
adalah bentuk persamaan kuadrat,
kebetulan persamaan secara langsung untuk larutannya. Persamaan tersebut
dapat diselesaikan dengan persamaan
Hanya
akar yang positif yang digunakan dalam memecahkan
masalah kesetimbangan
Sekarang
kita sudah tahu nilai x, dan kita dapat selesaikan untuk konsentrasi semua komponen.
Dalam
kasus ini, perubahan dari konsentrasi COCl2 diabaikan
jika cara menghitung tekanan parsial kesetimbangan semua komponen bagaimana? yg diketahui hanya tekanan fosgen murni, kc, dan suhu?
BalasHapus